Kerusakan Dan Dampak Hidrologi

Hidrologi (berasal dari Bahasa Yunani: Yδρoλoγια, Yδωρ+Λoγos, Hydrologia, "ilmu air") adalah cabang ilmu Geografi yang mempelajari pergerakan, distribusi, dan kualitas air di seluruh Bumi, termasuk siklus hidrologi dan sumber daya air.

Jika kita membicarakan tentang kerusakan hidrologi, itu berarti kita membahas mengenai kerusakan pergerakan, distribusi, dan kualitas air di seluruh Bumi. Misalnya saja yang terjadi pada saat ini. Ada beberapa contoh kerusakan hidrologi :
  • Musim penghujan yang tidak menentu
Siklus hidrologi sangat berpengaruh kepada musim di dunia, khususnya di Indonesia. Dulu, musim penghujan di Indonesia dapat kita prediksi. Yaitu berkisar antara bulan oktober hingga maret. Namun, sekarang semua sudah berubah. Pembagian musim sudah tiada makna, perhitungan tidak lagi menjadi panutan, semua berubah pada harapan saja. Kondisi ini cukup mengkhawatirkan bahkan juga berakibat fatal. Para petani menjadi lebih sulit untuk berkerja dikarena musim yang tidak menentu. Dan juga berpengaruh pada masyarakat secara luas. Sangat sulit bagi kita untuk mengetahui kapan datangnya hujan.
  • Persediaan air tanah semakin menurun.
Tentu saja, jika hujan tidak dapat kita prediksi. Persediaan air tanah juga menjadi masalah yang harus dicarikan solusi. Hutan hujan tropis yang sangat dibutuhkan harus extra di perhatikan. Perlakuan manusia yang hanya bisa merusak paru-paru bumi. Kebiadapan layaknya binatang menjadi tuhan mereka. Mereka buta bahwa mereka adalah hina yang tak bisa hidup dengan alam yang terluka. Terlaknatlah manusia binatang, perusak alam raya. Disaat alam sudah terluka, hidrologi pun teraniaya


Dari beberapa contoh kerusakan pada hidrologi tersebut. Dapat kita prediksi ataupun yang telah terjadi. Diantaranya :
  • Rendahnya kualitas air
Kita lihat ibu kota Negara kita, Jakarta. Sebuah kota penuh peradaban manusia. Segala pusat pemerintahan Negara kita. Tempat dimana hutan semakin tidak ada, iklim yang extream bersarang, dan tempat manusia tak peduli akan lingkungan.

Bisa kita lihat, kualitas air ibu kota adalah kualitas air yang telah ternoda. Banyak sekali sampah yang diiringi dengan sungai yang tercemar membuat air menjadi tidak layak untuk digunakan. Seandainya, warga ibu kota mampu menahan nafsu untuk tidak merusak alam yang mampu merusak pergerakan hidrologi, tentu tidak akan terjadi apa yang namanya pencemaran air. Toh akhirnya, air masih berkualitas tinggi dan masih bisa dinikmati. Kualitas air yang rendah juga tak luput dari industry-industry yang tak bertanggung jawab. Mereka membuang limbah kesungai sampai tercemar. Uang lebih diutamakan daripada lingkungan.
  • Pergerakan siklus hidrologi terhambat
Semakin rusaknya iklim akibat ulah manusia tersebut. Semakin terhambat pula siklus hidrologis yang ada. Misalnya saja di Indonesia, sebulum adanya eksploritasi hutan secara berlebihan, musim penghujan di Indonesia masih bisa diperkirakan. Tidak seperti saat ini, semuanya sudah berubah dan berbeda. Alam yang dulu bukanlah yang sekarang, iklim yang dulu tak se extream iklim yang sekarang.

Itulah beberapa kerusakan dan dampak dari kerusakan hidrologi. Kita sebagai manusia yang sempurna, alangkah lebih baiknya untuk menjaga semua tindakan kita agar tetap menjadi sobat alam. Alam takkan marah kalau kita ramah, udara segar kalau kita tidak menodai udara. So, mari kita birukan langit kembali, salam bumi pasti lestari. STM PRO ^___^

Posting Komentar

2 Komentar