"Budaya oh budaya, semakin hari semakin buruk saja nasibmu. Kini kau tak lagi ada yang memperhatikan. Dirimu sudah tua. Semua orang sudah sibuk dengan budaya baru, terutama mereka kaum muda. Maaf ya budaya, saat ini kamu sudah hampir punah. Siap-siap saja dirimu musnah. Apa sih perlunya kamu ? budaya dari luar negeri loh lebih baik. Desain bajunya keren-keren, lagunya bagus, daripada kamu..."
Kodok Ngorek |
Nasib budaya kita telah diujung tanduk. Semua orang sudah bosan akan budaya leluhur dan mencari budaya baru. Wah, lumayan sedih sih akan hal itu. Tapi, kenapa ya mereka tidak sadar bahwa ternyata budaya kita itu lebih bagus daripada budaya mereka. Misalnya saja budaya lagu-lagu.
Diriku cukup bangga bahwa masih bisa menikmati salah satu lagu budaya dari Tanah Jawa. Ya, lagu itu adalah lagu Kodok Ngorek. Mungkin teman-teman lain sudah pernah mendengar lagu ini, kalau pernah berarti anda masih beruntung. Satu pertanyaan saat ini, apakah adik-adik, teman-teman, bahkan orang-orang disekitar kita masih bisa melantunkan lagu itu ?...
Saat diriku masih kecil di Lumajang, sering kali nenekku menyanyikan lagu itu. Sampai saat ini pun aku masih ingat akan kesat pada waktu kecil dulu. Lirik-liriknya sangat bagus dan memotivasi, dalam bahasa jawa liriknya seperti ini :
Kodok ngorek - kodok ngorekNgorek pinggir kaliTeot teblung - teot teblungTeot teot teblungBocah nakal - bocah nakalJalok dijamoniJamu opo - jamu opoTemulawak pahitBocah pinter - bocah pinterBesok dadi dokterNumpak opo - numpak opoNumpak kapal miber
Sebenarnya lagu ini adalah lagu anak atau jika di sekolah disebut tembang anak. Nah, dalam bahasa Indonesia lagu ini dapat diartikan seperti ini :
Kodok ngorek - kodok ngorekBernyanyi di pinggir sungaiTeot teblung - teot teblungTeot teot teblungAnak nakal - anak nakalMinta diberi jamuJamu apa - jamuapaTemulawak pahitAnak pinter - Anak pinterBesok jadi dokterNaik apa - naik apaNaik pesawat terbang
Tak hanya sekedar lagu bisa atau lagu yang tidak punya makna. Lagu Kodok Ngorek ini juga mempunyai makna tersirat, makna yang dapat kita ambil dari lagu tersebut adalah :
Kodok adalah salah satu binatang yang selalu bernyanyi saat hujan turun. Kondisi saat hujan adalah kondisi yang cocok untuk kita memberi nasihat, percikan air melembutkan suasana membawa hati sunyi. Layaknya kodok yang selalu memberi suasana menyenangkan lagu ini pun juga demikian. Saat kita kecil, ketika kita masih suka bermain, disaat kita tidak mengetahui mana yang benar dan salah. Hanya ada nenek dan orang tua yang selalu mengingatkan kita. Melantunkan lagu itu seakan berpesan pada kita. Ketika kita sudah besar nanti, janganlah menjadi anak yang nakal. Kalau kita menjadi anak yang nakal itu berarti kita ingin di beri jamu. Jamu yang dimaksud dapat berupa nasehat ataupun hukuman. Jamu berarti pahit, dapat diartikan sebagai hukuman yang mendidik. Kita harus menjadi anak pintar yang sukses. Jadi kemana-mana kita akan dihormati dan mudah berpergian. Tapi perlu kita ingat juga ketika kita sukses nanti jangan lupa untuk menjadi orang yang bermafaat bagi orang lain...
0 Komentar